Langsung ke konten utama

Penggunaan Huruf Kapital

Bahasa Indonesia

Menyusun Karya Ilmiah

Silakan perhatikan penggunaan huruf kapital pada kalimat berikut!

  1. Wati suka membeli bika Ambon
  2. Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen
  3. Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA
  4. “Ibu Nana dari mana?“ tanya Wati.
  5. Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan
  6. Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo
 
Diskusikanlah, kalimat mana sajakah yang menurut Anda menggunakan huruf kapital yang benar dan mana yang salah? Berikan tanggapan dengan menyertakan alasan yang logis berdasarkan teori pendukung dari buku atau kamus!

Jawab:

1. Wati suka membeli bika Ambon.
Penggunaan huruf kapital pada kata "Ambon" salah karena huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis ditulis dengan huruf nonkapital.
Misalnya:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)

Maka penulisan yang benar : Wati suka membeli bika ambon.
bika ambon sebagai jenis makanan
Sumber : https://ejaan.kemdikbud.go.id/eyd/penggunaan-huruf/huruf-kapital/ (nomor 18)

2. Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen.
Penggunaan huruf kapital pada kalimat ini benar karena huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan.
Lalu Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, dan adik serta kata atau ungkapan lain
Dosen adalah unsur nama profesi maka menggunakan huruf kapital
Lalu Ibu dan Bapak menunjukkan sapaan diikuti gelar "Dosen" maka menggunakan huruf Kapital
Sumber : https://ejaan.kemdikbud.go.id/eyd/penggunaan-huruf/huruf-kapital/ (nomor 9 dan 23)

3. Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA.
Lalu penggunaan judul "Tenggelamnya Kapal van Der wijck" Seharusnya ditulis :Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" sesuai covernya: https://en.wikipedia.org/wiki/The_Sinking_of_van_der_Wijcka
Penggunaan huruf kapital ada kata "HAMKA" salah. Seharusnya ditulis Hamka karena merupakan nama penulis.
Maka penulisan yang benar : Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka.

4. “Ibu Nana dari mana?“ tanya Wati.
Penggunaan huruf kapital pada kalimat ini benar karena Kata atau ungkapan yang digunakan dalam pengacuan ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
"Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak."
Lalu penggunaan huruf kapital pada "Nana" dan "Wati" benar karena merupakan nama orang.
Besok Paman akan datang bersama kakakmu.
Sumber : https://ejaan.kemdikbud.go.id/eyd/penggunaan-huruf/huruf-kapital/ (nomor 2 dan 23 b)

5. Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.
Kata undang-undang harus ditulis huruf kapital karena Penulisan undang- undang selain jenis Undang-Undang Dasar 1945, cukup u pertama ditulis dengan huruf kapital
Maka seharusya  ditulis : Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.
sumber: 
https://hkln.kemenag.go.id/download.php?id=77#:~:text=Penulisan%20undang%2D%20undang%20selain%20jenis,1.%20Undang%2Dundang%20Nomor%2019

6.  Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo
Kata "sungai" seharusnya menggunakan huruf kapital karena huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Benua Afrika
Asia Tenggara
Pulau Miangas
Lembah Baliem
Sungai Mamberamo
Sumber : https://ejaan.kemdikbud.go.id/eyd/penggunaan-huruf/huruf-kapital/ (nomor 16)
Maka penulisan yang benar : Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menuangkan Pendapat Tentang Hasil Penelitian tentang Minat Baca

Bahasa Indonesia Membaca Intensif dan Ekstensif STUDI TENTANG MINAT BACA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNY Deni Hardianto* Dari penelitian ditemukan bahwa; (1) minat membaca mahasiswa FIP, secara umum termasuk dalam kategori rendah, (2) aktivitas mahasiswa dikampus adalah menunggu di depan kelas, hanya sebagian kecil mahasiswa yang memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku atau ke berkunjung ke perpustakaan. (3) buku yang paling disukai mahasiswa FIP untuk dibaca adalah jenis buku-buku popular (buku politik, buku pelatihan, buku pendidikan popular, buku-buku motivasi) sedangkan untuk teks ilmiah kurang diminati aspek desain dan layout kurang menarik, (4) intensitas waktu yang diluangkan mahasiswa dalam membaca buku relatif rendah, yaitu kurang dari 1 jam tiap harinya bahkan ada yang tidak perna sama sekali meluangkan waktu untuk membaca, kecuali menjelang ujian, (5) faktor yang menghambat mahasiswa dalam membaca, yang paling besar adalah berasal dari dalam diri mahasiswa yang di...

Membaca artikel “Belajar Malu dari Putri Malu” untuk menerapkan teknik SQ3R

Membaca artikel “Belajar Malu dari Putri Malu” untuk menerapkan teknik SQ3R Tugas Bahasa Indonesia 1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey) Jawab : a. Informasi awal Putri malu atau yang disebut dengan mimosa pudica merupakan jenis tanaman yang bersifat sensitif. Putri malu sensitif terhadap sentuhan dan tiupan angin. Saat matahari terbenam putri malu juga menguncupkan daunnya dan merekah kembali saat matahari terbit. Putri malu secara nyata-alami terlihat memiliki perasaan. Sebagai manusia harus mempunyai perasaan malu (Belajar Malu dari Putri Malu). b. Identitas Judul artikel : Belajar Malu dari Putri Malu Penulis artikel : Jaya Suprana Sumber : https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/20/115041065/belajar-malu-dari-putrimalu?page=all#page2 c. Topik artikel : Mempelajari Perasaan Malu dari Putri Malu 2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question) Jawab : Apa yang menyebabkan reaksi gerak dedaunan Putri Mal...